Senin, 08 Oktober 2018

Kisah Palu - Donggala

Palu ini adalah kisah mu,
Donggala oh... donggala,
Kamu bukanlah Dagelan,
Maka tak pantas jadi candaan.

Saat itu kamu masih seperti biasa,
Pergi pagi pulang malam,
Kamu bahkan tak mendapat sinyal,
Bisa saja kamu hanya iba pada kisah lombok, tanpa berpikir akan terjadi padamu.
Namun,
Apa ?
Apa yang akan kamu katakan, ketika seketika semua itu terjadi?
Lari, teriak, Jerit ketakutan...
Hanya itu yang terdengar.
Saat sadar semua sudah terlambat,
Luluh lantah...
Yang satu kehilangan Ibunya,
Ada pula yang tak melihat ayahnya,
Saudara, sahabat bahkan kampungmu hilang, lenyap ditelan alam.

Apa, apa yang akan kamu katakan?
kamu tak mampu berkata,
Namun musibah ini menjadi kisah, Akhir -Nya.

051018
Kisah Palu - Mita

Cuplikan nya

Kekasih Halal

Saat seseorang memutuskan menikah, mereka tidak tahu akan seperti apa Pernikahan mereka nantinya.

Apakah Kekasih Halal mu, tetap menjadi orang sama seperti sebelum kamu menerimanya sebagai Pedamping Hidupmu?
Atau dia akan berubah?
Menjadi lebih baik atau malah sebaliknya?
Namun satu hal yang pasti, saat hidup baru terbina maka semua hal baru pun akan kita dapati.
Terlepas dari semua itu, bersyukur Alloh pilihkan Kamu menjadi Imamku.
Kamu bukan saja sebagai kepala keleurga, namun juga mampu menjadi patner dan sahabat yang baik.

Contohnya saja kemarin, saat kesibukan menyapa tetap kamu mampu menginbanginya, bermain dengan anak tercinta meski mata sudah meminta jatah untuk tidur, kamu bahkan mengizinkan dan mendampingi istrimu saat disibutkan dengan kegiatan kemanusiaan.
Hari ini kamu membuat hatiku tersentuh, saat istrimu selesai membuat sarapan, kamu membuatku kagum, karena telah dengan cucian yang numpuk.
Ini bukan soal suami yang membantu perjerjaan istri,,tapi ini mengenai rasa, rasa kepercayaan yang mendalam, saling mendukung serta saling memotivasi satu sama lain.

Suami membantu meringakan perkerjaan istri dirumah, bukan berarti ia takut dengan istrinya, melainkan lebih karena sebagai bentuk atau sekedar ungkapan rasa sayangnya.
Jadi berbahagialah bagi mu,Kekasih Halal yang mengikuti Rosululloh sabagai teladannya, karena itupula yang dicontohkan Rosululloh meluangkan waktu untuk sekedar membantu perkerjaan Rumah Tangga.


Terima kasi
Mencintaimu, suamiku karena Nya...

Jumat, 23 Desember 2016

Azzahra sholehah berkisah....

Kisah ini bercerita tentang perasaan,hehehe... Yang tentunya suatu perasaan yang pasti dirasakan oleh semua orang tua yang mendampingi tumbuh kembang buah hatinya.
Satu kisah yang juga akan menjadi jawaban dari semua pertanyaan yang sempat ditanyakan dan bahkan mungkin akan menjadi diskusi yang menarik.
Dan tak bisa dipungkiri, lagi-lagi ini menjadi bukti dari Kebesaran Yang Maha Kuasa, Pencipta alam semesta beserta isinya.
Allohu'Akbar.

Hari yang dinanti tiba, gadis sholehah nan cantik ini berhasil mengalahkan ketakutan nya,  melangkah kaki mungil dengan penuh kebahagiaan. Sempat pernah terjatuh dan membuatnya menangis, bibir terluka, kepala kejedot, sempat mengalami trauma namun hari ini Ia berhasil berjalan menyusuri setiap sudut rumah.
Berawal dari pintu kamar yang dibuka, tanpa membuang waktu ia lantas melangkahkan kakinya berjalan dari kamar menuju ruang keluarga.
Allohu'Akbar.
Subhanalloh, haru, bahagia menjadi tranding topik keluarga.

Tak mengapa, mungkin diantara pembaca ada yang sedang mengerenyitkan dahi atau berlebay2kah diriku sebagai orang. Barang kali juga remaja sekarang ini mengatakan alay. Entahlah?
Bukan itu yang kan menjadi bahasan.

"Mengapa kisah anak yang mampu berjalan,  menjadi jawaban?"

Ini yang jadi bahasan menarik.

Azzahra anak sholehah mendapatkan Imunisasi pertamanya berupa madu murni, baru kemudian kurma yang sudah dilunakkan. Kami selaku ortunya sepakat untuk tidak mengikuti anak kami pada program Imunisasi yang sudah dicanangkan oleh P..........
Banyak sekali alasan yang mendasari keputusan kami ini, alhamdulillah keluarga mendukung.

Sebagai muslim, kita barangkali sudah mengenal dan sedikit banyak mengetahui mengenai cara Rosulullah yang mengunyah kurma hingga lunak dan menempelkan kelangit-langit sang bayi mungil yang baru lahir.

Hari itu Selasa, pukul 18.10 Win tanggal 20 Des 2016 Azzahra sholehah melangkahkan kaki dari kamar menuju dapur seorang diri. Usianya 11 bulan,  bulan januari 2017 insya Alloh Ia berusia 1tahun. Dari usia 8 bulan cantik memang sudah memperlihatkan keinginannya untuk berjalan, karena dia sudah bisa berdiri dan memberanikan memegang kursi atau apapun yang bisa menompang dirinya untuk berjalan smpai usianya masuk 9 bulan lebih pun demikian, namun saat usia 10 bulan ia pernah terjatuh saat mencoba berjalan di kasur auntynya. Ya mungkin karena semangat ia ingin cepat bisa berjalan sendiri, Azzahra pun terlepas dari pegangan dan jatuh hingga membuat bibirnya terluka. Peristiwa itupun ternyata membuat Azzahra ku sayang sedikit trauma hingga tiap kali ia mencoba berdiri kembali dan melangkah kaki,ia akan banyak berhenti agar tidak terjatuh. Nah,  disini peran orang tua dan keluarga sangat penting. Kita harus mampu membangun kembali keberanian dan meningkatkan rasa kepercayaan dirinya kembali, memotivasi anak dengan mengajaknya bermain, kita berlari-lari kecil disekitarnya, mengajaknya ke tempat ramai dimana disana anak kita bisa melihat ada anak - anak sebayanya juga yang sudah bisa berjalan dan berlari, itu semua bisa memotivasi minat anak kembali.
Alhamdulillah wasyukurillah, Alloh memang senang dengan orang yang berkerja Keras, buktinya upaya Azzahra, ikhtiar dan doa kami semua diijabah Nya, alhamdulillah Azzahra sholehah pun kembali bersemangat berjalan dan jalannya pun semakin membaik. Belum lagi saat berjalan, sesekali ia mencoba untuk berjalan lebih cepat seolah ingin berlari.
Ya, tentu disini dituntut kesabaran dan keikhlasan dari yang menemani, entah itu ortu nya ataupun baby sisternya  (Alhamdulillah Azzahra didampingin oleh ortu dan keluarganya).  Karena azzahranya sudah mulai suka langsung jalan aja lihat pintu terbuka, maka kewaspadaan harus lebih ditingkatkan lagi,hehehe... Yang menemaninnya harus ekstra siap ya.
Ohya sedikit informasi juga ya, Azzahra kebetulan tidak menggunakan  Babby walky (roda untuk membantunya berjalan), bukan apa - apa ruangan dirumah ini tidak cukup luas untuk memberikan ruang roda tersebut berjalan, namun hikmahnya kami bisa melihat tumbuh kembangkan secara alamiah, Aamiin.


So, semoga tulisan ini bisa jadi jawaban bagi yang suka bertanya dan menyatakan  kepada saya tentang Imunisasi.
"Nanti kalau gak di Imunisasi polio, anaknya jadi gak bisa / sulit berjalan?"
"kasihan kalau gak di Imunisasi,  nanti daya tahan tubuhnya melemah,  sakit-sakitan aja."
"Kalau di Imunisasi, membantu mencegah infeksi rabies..."
Dll...


Saya percaya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuknya, dan ingin anaknya tidak mengalami apa - apa dimasa depannya. Bahkan saat tulisan ini diterbipun nantinya akan tetap ada yang bertanya dan menyatakan apa dan apa?
Ya, tidak mengapa karena setiap orang memiliki pandangan masing-masing dengan cara berpikir yang berbeda.
Saya hanya berharap tulisan ini bisa membantu para ortu khususnya,untuk bisa lebih bijak lagi dalam mengikuti perkembangan nya zaman. Ya, zaman memang semakin maju, jenis penyakitnya bertambah banyak, namun kembali lagi bahwa sebaik - baiknya ilmu pengetahuan ada dalam Al Qur'an dan hadist, semua yang sudah Rosulullah contohkan, InsyaAlloh baik untuk umat Nya, Aamiin.

Percayakan saja pada Nya, tanpa tapi.


Kamis, 08 Desember 2016

Punggung yang ditunggangi

Sudah lama tidak menulis diblog, sangking lamanya sampai - sampai banyak sarang laba-laba didalamnya (edisi lebay....heheeh)

Perangkat telepon celuler pun jadi media untuk menuliskan satu cerita dari sekian banyak cerita yang ingin disampaikan.

Azzahra sholehah semakin memperlihatkan kecerdasannya, setelah kain lap pel yang jadi medianya agar ia bisa main air dikamar mandi. Sekarang satu bola plastick jadi media untuk kecerdasannya, Subhanalloh. 

Saat sedang main dikarpet kamar, tanpa sengaja ia melemparkan belanja terlalu jauh, alhasil boleh tersebut memantul dan masuk ke bawah ranjang, melihat itu terjadi aku membantunya untuk mengambilkan bola tersebut.  
"Yipiiii, dapat dan aku lap dengan tissue basah kemudian diberikan lagi pada ch cantik."

Ehh tak dinyana Azzahra melemparkan bola itu lagi ke bawah kolong kasur, dan kali ini dengan sengaja ia lakukan. Sambil menatapku, ia tersenyum dan berceloteh seolah memintaku untuk kembali mengambilnya. Tentu akupun  kembali mengambil bola tersebut dengan posisi yang sama saat pertama aku mengambil bola. Yang berbeda kali ini ketika ku telingkup, sholehah Azzahra langsung dengan gesit naik ke punggung sambil memegang pundakku.
"Anak Pandai, ternyata ia ingin mengajak ku main." 

Ia tertawa bahagia saat ku menggendonya dipunggungku.


Suka takjub dengan kecerdasan bayi,balikan,batita dan bocah2 Yang Alloh anugerahin kepandaian luar biasa.
Alhamdulillah,  Allohu'Akbar. 
🙏

Sabtu, 05 Desember 2015

Pacaran Mengundang Laknat Alloh

Kalau hari ini Sahabat Putus Cinta, maka bukan Patah Hati, artinya Sahabat telah berusaha Menjaga Hati.
Kalau hari ini Sahabat tidak bangga dengan status pacaran, maka artinya sahabat sedang melangkahkan kaki menuju perbaikan diri. Menikahlah maka Pacaran dengan Pasangan Halalpun akan mengundang Pahala.
Kalau disetiap Sabtu malam, disebut2 sebagai Malam Minggu Malam yg Asyik untuk Kencan sama yg bukan Mahromnya, dan Sahabat memilih untuk tidak mengikuti kegiatan serupa demikian. Maka bersyukurlah, karena Sahabat berusaha menjaga diri dari perbuatan yg dapat mengundang Laknat Alloh SWT.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya’,” (QS an-Nur: 30-31).

Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk,” (QS Al-Israa': 32).

Sabtu, 31 Oktober 2015

Celoteh Anak Negeri

Dibawah langit, beralaskan tanah....
Disnilah kita berjalan,
dengan tugas yang sama,
Ibadah menjadi utama.

Bukan gusur sini, rampok sana,
bukan pula rebut yang ini, rampas yang bukan menjadi haknya.

Rendah hati jadi obat,
biar kalau mati enda sampai nyusahin orang,
jangan juga sampai jadi fitnah,
kasihan juga udah dikubur tapi tetap masih jadi omongan.
Banyak, banyak istigfhar,
Ummat Akhir Zaman,
sudah pasti dunia fana tidak kekal,
dikasih kemarau saja pada banyak yang menggila,
apalagi kalau jadi sumbu bakar di neraka jahanam.

Alam Semesta kan Punya-Nya,
Ngapain juga Sok Kaya,
Nanti Alloh ambil nangis sejadi - jadinya.

Hidup kan kudu ikhlas,
ikhlasnya ditemeni sama sabar,
kalau dua - duanya udah jadi pegangan,
nasib gak bakal jadi kondisi buat kita berulah,
mending enggak ngerugiin orang lain,
nah ini berdalih terjepit kondisi, terhimpit ekonomi,
jujur sama adil jadi cuman khiasan dbibir, dech!!!

Rabu, 13 Mei 2015

“Sumber Kekuatan”

Kota itu dianggap hilang,

Kala insan tak bermukim.

Rumah itu menjadi kosong,

Saat tak ada raga yang menghuni,

kemudian hati akan kian suram,

Bila tak mengenal Al-Qur’an. 



Manusia seolah begitu terpuruk, saat kehilangan dunia

Sementara apa yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita.

Menjadi kalaf saat kesusahan datang,

Menjadi khilaf saat dihampiri kesenangan.


Memang benar, manusia menjadi pemeran dalam panggung sandiwara.

Namun tak menjadi benar saat kebaikan dijadikan guyonan semata.

Dalam lemahnya keyakinan, maka prasangka buruk akan sering mencuat.

Menghadirkan keyakinan kuat pada-Nya adalah sumber dari segala "Kekuatan"


Serakah adalah penyakit,

Namun sholat adalah pengobat hati yang sempit.

Bersikap pesimis adalah tanda pemikiran yang sempit,

Sementara jiwa yang lapang adalah tanda keoptimisan diri.

Berjuang tak pelulah beramai-ramai,

Karena belum tentu banyak orang sepaham.

Meski awal terasa sulit, tak mengapa selama kecintaan pada-Nya adalah "Sumber Kekuatan"

Kala hati sudah terasa hanya Alloh-lah Pemiliknya,

Tiada rasa takut saat kehilangan apa yang dimiliki di dunia.




Jumat, 01 Mei 2015

Mita ^_^