Rabu, 27 Maret 2013

Berbesar Hatilah

     Saat kita merasa orang - orang begitu senang menjatuhkan kita, dan begitu banyak macam cara digunakan untuk menjatuhkan kita. Janganlah kita bersedih hati, sesungguhnya mereka begitu memperhatikan kita, hingga setiap waktu tiada yang lain yang dipikirkan oleh mereka kecuali diri kita. Berbesar hatilah dengan apa yang terkadang membuat kita nampak kecil didepan orang - orang, karena saat kita dikucilkan, dan kita memperbanyak istigfhar dan tidak membalas mereka, dihadapan Alloh kita begitu besar.
      
      Semakin sering kita merasa terkucilkan, diperlakukan tak adil, kemudian semakin banyak pula dzikir  mengkhias hati, akan semakin membuat kita dekat dengan-Nya.
Sebetulnya, ada banyak cara untuk kita menjadikan apa yang orang tuduhkan kepada kita, baik itu hinaan, kritikan ataupun cemo'ohan sebagai bentuk yang kan membuat hati kita menjadi lebih dekat dengan-Nya, dan tentu berbesar hati untu itu. Berikut sedikit cara / yang biasanya orang sebut sebagai Trik n Tips :
  1. Tersenyumlah saat orang menghina kita, dengan begitu orang yang menghina kita akan merasa aneh dan heran, mengapa kita tersenyum orang menghina.
  2. Berterima kasihlah untuk mereka yang seibuk mencaci maki kita, artinya mereka begitu memikirkan kita, padahal sedetikpun kita belum tentu memikirkan mereka.
  3. Jangan balas caci maki dengan cacian pula, tapi balaslah dnegan ucapan lembut yang justru akan semakin membuat mereka merasa malu saat mencaci kita kembali.
  4. Jika kita sudah tak tahan dengan caci maki tersebut, maka cobalah untuk pergi dan hindari perbincangan dengan mereka agar tidak berlanjut menjadi perdebatan.
  5. Jika kita tidak dapat pergi / menghindar dari mereka, coba untuk diam dan tetap bersikap tenang, jangan lupa didalam hati kita terus saja beristigfhar memperkuat pertahanan diri.
  6. Kita juga membayangkan mereka yang sedang mencaci kita, seperti seorang badut yang seang memberikan balon untuk anak kecil, betapa menyenangkannya mebayangkan hal hal yang lucu untuk mereka.
  7. Sesekali kita juga harus mengintropeksi diri, agar kita tahu perbedaan anatar mencaci maki dan mengkiritik. Jangan sampai Kritik membangun malah kita anggap sebagai Caci maki.
  8. Inti dari semua hal adalah, kita senantisa bersabar dan memperbanyak berdzikir.
        Nah, semoga Trik n Tips ini bermanfaat yaa. Sesungguhnya segala sesautu itu akan emnjadi manfaat jika kita bisa mengambil hikmahnya.
So, jangan pernah bersedih hanya karena orang lain mencaci maki, karena mereka yang mencaci maki belum tentu lebih baik dari diri kita.
Salam Bahagia dan tetap bersemangatlah dalam melakukan apapun...
^_^

Selasa, 12 Maret 2013

Kisah teman yang terabaikan

Hai, teman apa kabarmu ?
aku lihat kamu telah berkembang...
aku suka itu, tapi kini kau terlampau jauh.

Hai sobat, bagaimana ini ?
kau terlihat asyik dengan duniamu sendiri, sedang aku kau lupakan.


Hai kawan, aku masih disini.
Kau tersenyum aku tersenyum.
Kau menangis, aku temani.
kau terluka, aku balut untukmu...
namun kawan, saatku ingin berbagi lara dalam gelapnya tawa, kau malah berpaling dan pergi tak pernah kembali.


Kisah teman yang terabaikan

Sabtu, 02 Maret 2013

Kisah kelamnya hati

Dia kemudian menghela nafas begitu panjang....
beratnya terasa hingga ke dada...
perlahan terasa semakin menyesakan jiwa,,
sudah tak kuasa, tanpa banyak bicara...
hati pun suram tanpa banyak berucap istigfhar..
langkah kaki pun kian meresahkan,,
wajahnya pucat pasih, suram tak nampak baik dipandang mata.
Itulah kisah dari hati yang terpenjara oleh kenikmatan duniawi,,
melupakan kewajibannya sebagai kholifah di muka bumi ini.

Aku

lelah hati menjamah,
menjamah untuk berusaha dekat.

Mawar itu kian rapuh,
meski durinya teramat tajam menusuk.


Aku bahkan tak memahami,
apa yang sedang ia tertawakan,
karena saat itu malam begitu sunyi,
tiba tiba gelak tawa meledak seketika.

memecah hening dalam birunya laut,
meski gelap tetap kutahu laut itu berwarna biru..
banyu banyu menguap bak orang yang terlelap dalam lamunan dikursi goyang itu.


Aku,,
takan rapuh meski ia pergi menjauh.
Aku,,
takan mati, meski ia tak kembali.
Dan, Aku...
takan mengutuk bumi, meski ia terus menelan isi pertiwi.


Aku
Mita

Menguak kisah si malin kundang

Datang,,,,
yaa datang...
teriak seorang nelayan, melihat kapal besar terapung di lautan luas.

Dekat, kian mendekat..
dan, kemudian merapatlah kapal besar.

Dermaga,,,
Yaa, dermaga pelabuhan seketika ramai dibuatnya...
dengan sutra melengkapi pakaiannya, sang nahkoda bukan sembarang nahkoda.
Kemudian ia langkahkan kaki dengan sepatu mengkilat, begitu terkena debu awak pun bergegas membersihkannya.


Dari jauh, seseorang Tua Renta menghampiri...
Nak, rinduku padamu tak terbendung...
Pemuda Gagah berpakaian sutra mendorong Tua Renta tanpa rasa malu.
"Enyah kau dari hadapanku, orang tua miskin dan bau !!! "

Seketika laut menajdi pasang,
langit gelap, kelam tak berbintang...
surya tenggelam begitu cepat,
purnama bahkan tak nampak.

Yang Renta dilupakan, yang Tua ditinggalkan..
hatinya terasa sakit, lebih sakit saat ia melahirkannya...
Durhaka kau Nak.
Tak berucap kasar yang Renta, namun Tuhan berkehendak lain..
Yang muda durhaka, tak ingin kenal pada Orang Tua, dikutuklah ia sebagai pentanda bahwa Azab Tuhan berlaku untuk anak yg durhaka kepada Orang Tuanya.


Menguak kisah Si Maling Kundang
Mita Rugeri Permata

Yang Maha Kuasa

Dia yang membuat Gelapku bercahaya,
Dia pula yang membuat bias mentari sebagai kekuatan,
Dia bahkan membuat hujan turun, ketika kemarau berkepanjangan,
bahkan Dia menjadikan mahkluk kecil bermanfaat luar biasa...
Dia buat Kumbang menghasilkan madu,
buat ayam menghasilkan telur, dan...
Dia adalah yang membuat jantungku berdetak karena bertemu dengannya.
Dia adalah Sang Pemilik Hati,
yang membuat wajah berseri,
malam tidak berteman mimpi,
namun diselimuti tasbih...
Dia, bahkan menegurku di saatku lalai,
Dan, Dia menjadikan hari hariku indah dengan cara Ikhlas berbagi....
Dialah Sang Pencipta Hawa dan Adam,
Pemilik Alam Semesta beserta isinya, Dia...
Maha dari segala Maha...
Allohu'Akbar.