Selasa, 26 Agustus 2014

Tertipu

Perahu yang berlayar,
semua terlihat nyata,
pesona yang memudar,
ia menghilang karena dusta.

Hai bangkai yang sempat tersembunyi oleh wewangian bunga,
kini bau menyengat membuka kisah yang penuh luka,
seharusnya kamu tak menipu diri dengan kepura - puraan,
terlihat bahagia namun sama sekali tak nyata.

Kamu!!! kehilangan semua rasa yang bijak,
demikian indah kau buang sampah dimuka,
nampak jelas dengan sumpah serapah,
seolah tak merasa bersalah.

Kamu, tak tahu malu merusak lingkungan
dengan mudahnya tersenyum padahal air itu menjadi keruh, berbau busuk dan tak layak digunakan.

Kamu, berpenampilan rapih untuk menutupi semua
kamu, terlalu pandai menutup borok dengan perban,
seolah menjadi korban dari pencemaran sungai, namun ternyata penyebab dari semua kotoran.

Hai Kamu yang disana,
luangkan waktumu untuk melihat dampak dari kecerobohan,
tak mengpa satu kali dalam seminggu, membantu membersihkan sungai sebagai satu tanda kamu turut menyesal.

Tidak ada komentar: