Minggu, 31 Agustus 2014

Penganggum Kebenaran

Walau daya dan upaya dikerahkan, hanya Dialah yang berkehendak.
Kami sudah mencoba semampu kami, sementara waktu kamu malah asyik berselancar dengan dunia yang tak sempat diperkenalkan pada kami.

Kami, menjadi batu loncatan...
Sedangkan kamu bagai tupai yang melompat dari satu pohon ke pohon yang lain,
dimana bila tupai itu sudah puas bermain, ia akan kembali pada pohon pertama.

Kamu, tahu ini tak benar ?
Namun, kamu malah terlena dengan harapan mendapatkan akhir yang WOW.

Kami, memang tak begitu menganggumkan sebagiamana kamu yang mampu memikat.

Kata kami ini bukan ditujukan pada kelompok,
kami hanya mencuba berekpresi pada rasa yang kamu abaikan ?
pada kesehatan yang tak diperhatikan,
pada sebahagian tubuh yang mengeluh meminta lari untuk berehat diri,
pada mata yang tertohok dengan fakta yang dipungkiri,
pada lisan yang terlalu pandai mensiasati,
pada telinga yang menjadi saksi,
pada cerita yang terbungkus kebisuan.


Hati kamu ambil, kemudian jantungnya kamu makan.
Kamu tak menyisahkan satu bagian kecil untuk serpihan waktu yang diambil.

Kami tak meminta ganti untuk masa yang telah lalu,
kami hanya ingin hidupmu merasa tetap tenang dengan kebenaran,
tetap tersenyum tanpa menutup rahasia,
dan tidak bertidur beralaskan doa - doa pesakitan.
Maaf jika kata kami mengusik pemikiran,
maaf pula untuk kata yang terlalu berterus terang, karna...
Kami hanya penganggum sebuah KEBENARAN.

Tidak ada komentar: