Selasa, 03 Desember 2013

Bahagia setelah datang kesulitan

INSPIRASI SIANG : Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Tidak dipungkuri bahwa sering dari kita mendengar ayat tersebut, namun rasanya sulit bagi kita untuk mengaplikasikannya. Ya, bagaimana mungkin kemudian kita bisa mencintai hidup kita bila saat kesulitan datang kita malah terlena dalam kesulitan menyengsarakan hati dan membuat hidup itu seolah tak berbahagia. Ingatlah salah satu faktor yang membuat kita mencintai hidup adalah dengan selalu berbahagia. Nah, bagaimana kita bisa berbahagia jika dalam keseharian kita senang sekali berkeluh. Kesulitan adalah hal yang akan memberikan kebahgiaan dalam hidup, karena tidak mungkin suatu perjalanan akan berjalan mulus begitu saja, bukannya jalan tol yang mulus tanpa lubang tetap mendapatkan hambatan saat melaluinya, seperti ngantri bayar tol, macet dan sebagainya namun kemudian setelah sampai semua kejadian dari perjalanan tersebut membuat kita berbahagia dengan berbagi cerita, pada akhirnya dibalik peristiwa yang menimpa atau kesulitan adalah diakhir ucapan Alhamdulillah.

Al Hasan Al Bashri mengatakan bahwa ketika turun surat Alam Nasyroh ayat 5-6, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Kabarkanlah bahwa akan datang pada kalian kemudahan. Karena Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”
Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu dekat. Itulah maksud dari perkataan “satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan”. Kemudahan akan terus mengikuti kesulitan dalam keadaan sesulit apa pun. Allah Taala berfirman (yang artinya), “Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7). Ibnu Katsir mengatakan, “Janji Allah itu pasti, tidak mungkin Allah menyelisihinya” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/42)
Yakinlah bahwa dibalik setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang begitu dekat. Mujahid mengatakan, “Kemudahan akan senantiasa mengikuti kesulitan” (Dikeluarkan oleh Ath Thobari, 24/497). (Dikutip dari remajaislam)

Point utama untuk membuat kita memperoleh kebahagiaan dalam kesulitan adalah bersabar, yaa dengan bersabar kita akan memperoleh keni’matan dan belajar untuk mencintai hidup. Kita tahu benar bahwa masalah/kesulitan itu kerap kali muncul hingga memuncak dalam kehidupan kita, namun saat puuncak itu bagi yang beriman akan nampak hati yang kian pasrah dalam artian berserah diri kepada Alloh, mungkin inilah yang dinamakan tawakal yang mengantarkan si pemilik kesulitan tetap dekat dengan Yang Maha Kuasa. Orang yang demikian ini, akan tetap merasakan bagaimana nikmatnya mencintai hidup ini.
Catatan Inspirasi Hati Oleh Mita (www.mitapermat4.blogspot.com)

Tidak ada komentar: