Minggu, 15 Desember 2013

Malam Amal di Malam Tahun Baru



Sudah hampir tutup tahun lagi yaa? saya rasanya banyak sekali yang lagi sibuk mengumpulkan doku agar makin tebal dan siap meni’mati liburan akhir tahun, bahkan sudah bukan rahasia lagi kalau di malam tahun barupun banyak yang menyibukan diri dengan kegiatan kurang bermanfaat, hura–hura ngabisin duit and keliling kota sambil tiup terompet. Maaf aja ya, buat saya pribadi hal tersebut sangatlah tidak bijak jika hanya ingin menghabiskan waktu kumpul–kumpul bakar rumah orang eh salah maksudnya di rumah orang main bakar–bakaran, hehe. Saya jadi ingat cerita menyambut tahun baru 2013, saya memang kumpul–kumpul tapi bukan enggak jelas, kumpulan ini sungguh positif dan bermanfaat sekali. Penasaran kan, kumpulan apa yang bermanfaat di malam tahun baru? Yuuk intip saya mau berbagi pengalaman dan ini nyata alias real benar–benar dilakukan bukan sekedar dongeng belaka (Mohon maaf kami kehilangan Dokumentasi berupa Photo dan Vidionya).
Desember 2012, akhir tahun yang sempat menegangkan bagi kami semua. Ya saya bilang kami, karena ini dialami oleh saya, adik dan kawan, dalam hal ini saya bersyukur berhasil mengajak orang lain berpartisipasi dalam hal positif di akhir tahun saat pergantian jam, tidak sekedar kumpulan biasa yang nungguin perhitungan waktu  melalui deti–detik menuju pukul.00.00WIB. Bahkan bisa dikatakan berhasil mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan positif yang membuat mereka tetap dapat berkumpul bersama keluarga dan berbagi kebahagiaan bersama. Ciyeee, makin penasaran ya saya ngomongin apa’an? Haha wajar aja sih, soalnya apa coba di akhir tahun yang bisa mengumpulkan orang berbagi keceriaan tapi meninggalkan kesan positif bahkan mendapatkan pahala dari kumpulan tersebut. Ya maklum saja, kumpulan yang terjadi di malam tahun baru biasanya hanya meninggalkan duka dan nyaris menyisakan kepiluaan yang mendalam (bukannya lebay ya, ini fakta).
Yo wish langsung saja, singkat cerita saya dkk (dalam hal ini saya singkat untuk mengemat kata –soalnya dibates nih,hehe:D. Ada hal yang mesti kita garis bawahi, bahwa yang dilakukan dan  membuat orang berdatangan adalah didasari ketulusan hati, bukan karena keterpaksaan atau sampai kami menjual tiket seperti banyaknya acara yang dilakukan pada malam tahun baru. Nah, udah mulai kebayang kan? Ya acara, di akhir tahun baru tepatnya 31 Desember 2012 kami berhasil membuat acara yang berbeda dan keluar dari tradisi/keumuman. Sebuah event tanpa kembang api dan tanpa suara terompet yang menemani, namun tetap menghadirkan kebahagiaan serta keceriaan. Insya Alloh acara yang telah terselenggara tersebut tidak meninggalkan mudhorot(Secara selesai acara sampah kami bersih dan rapihkan). Alhamdulillah acaranya mendapatkan dukungan dari masyarakat yang terlihat berbagi rezeky saat mengetahui ada cerity dalam hiburan di akhir tahun baru, banyak diantara masyarakat yang kami temui merasa terharu karena dana yang kami peroleh juga merupakan kerja keras panitia yang meluangkan waktu mengamen dalam pengumpulan dana amal, bahkan kami mendapati kisah menarik dimana seorang bapak yang memegang amplop lantas memberikan amplopnya begitu saja tanpa membuka terlebih dahulu. Subhanalloh, Mahabesar Alloh yang telah menggerakan hati bapak sehingga tak perhitungan dalam berbagi, kami mengamen dengan bermain gitar dan biola berjalan kaki menyusuri pusat kota dan menghampiri tempat makan. Alhamdulillah acarapun bisa terlaksana, namun jelas kami tidak menutup mata bahwa acara tersebutpun terlaksana atas Ridho Alloh yang menggerakan hati Bapak/Ibu Pemilik Perusahaan yang peduli dan turut berpartisipasi sehingga acara berjalan dengan lancar dan sukses, dengan hiburan musik bernuansa religi, pop, blues, baca puisi, jaipong dari penari lelaki, hypnotherapi dan tentu yang utamanya adalah mengadirkan Pembina, Kepala dan Ade–ade dari Panti Asuhan Yayasan Naila Umi yang sengaja kami undang sebagai Tokoh Utama dalam acara, ya pengumpulan dana yang telah diperoleh adalah diperuntukan pada Panti Asuhan Yayasan Nayla Umi di Ranca Kalong Kab. Sumedang. Alhamdulillah dampak acara tersebut mampu mennginspirasi yang lain, buktinya Penari Jaipong yang mengisi acar, di tahun ini alhamdulillah berhasil membantu perusahaannya untuk membuat malam tahun baru 2014 menjadi berbeda dengan tahun lalu, setiap tiket acara yang diperjualbelikan 10% akan disumbangkan pada yang memerlukan, alhamdulillah. Semoga ini mampu menginspirasi sahabat semuanya untuk terus melakukan hal baik meskipun itu harus keluar dari kebiasaan umum, yakinlah selama itu baik Insya Alloh selalu ada jalan.
Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, ‘Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha.”

Tidak ada komentar: