Sudah
hampir tutup tahun lagi yaa? saya rasanya banyak sekali yang lagi sibuk
mengumpulkan doku agar makin tebal dan siap meni’mati liburan akhir tahun,
bahkan sudah bukan rahasia lagi kalau di malam tahun barupun banyak yang
menyibukan diri dengan kegiatan kurang bermanfaat, hura–hura ngabisin duit and
keliling kota sambil tiup terompet. Maaf aja ya, buat saya pribadi hal tersebut
sangatlah tidak bijak jika hanya ingin menghabiskan waktu kumpul–kumpul bakar
rumah orang eh salah maksudnya di rumah orang main bakar–bakaran, hehe. Saya
jadi ingat cerita menyambut tahun baru 2013, saya memang kumpul–kumpul tapi
bukan enggak jelas, kumpulan ini sungguh positif dan bermanfaat sekali.
Penasaran kan, kumpulan apa yang bermanfaat di malam tahun baru? Yuuk intip
saya mau berbagi pengalaman dan ini nyata alias real benar–benar dilakukan
bukan sekedar dongeng belaka (Mohon maaf kami kehilangan Dokumentasi berupa
Photo dan Vidionya).
Desember
2012, akhir tahun yang sempat menegangkan bagi kami semua. Ya saya bilang kami,
karena ini dialami oleh saya, adik dan kawan, dalam hal ini saya bersyukur
berhasil mengajak orang lain berpartisipasi dalam hal positif di akhir tahun
saat pergantian jam, tidak sekedar kumpulan biasa yang nungguin perhitungan
waktu melalui deti–detik menuju
pukul.00.00WIB. Bahkan bisa dikatakan berhasil mengajak masyarakat
berpartisipasi dalam kegiatan positif yang membuat mereka tetap dapat berkumpul
bersama keluarga dan berbagi kebahagiaan bersama. Ciyeee, makin penasaran ya
saya ngomongin apa’an? Haha wajar aja sih, soalnya apa coba di akhir tahun yang
bisa mengumpulkan orang berbagi keceriaan tapi meninggalkan kesan positif
bahkan mendapatkan pahala dari kumpulan tersebut. Ya maklum saja, kumpulan yang
terjadi di malam tahun baru biasanya hanya meninggalkan duka dan nyaris
menyisakan kepiluaan yang mendalam (bukannya lebay ya, ini fakta).
Yo
wish langsung saja, singkat cerita saya dkk (dalam hal ini saya singkat untuk
mengemat kata –soalnya dibates nih,hehe:D. Ada hal yang mesti kita garis bawahi,
bahwa yang dilakukan dan membuat orang
berdatangan adalah didasari ketulusan hati, bukan karena keterpaksaan atau
sampai kami menjual tiket seperti banyaknya acara yang dilakukan pada malam
tahun baru. Nah, udah mulai kebayang kan? Ya acara, di akhir tahun baru
tepatnya 31 Desember 2012 kami berhasil membuat acara yang berbeda dan keluar
dari tradisi/keumuman. Sebuah event tanpa kembang api dan tanpa suara terompet
yang menemani, namun tetap menghadirkan kebahagiaan serta keceriaan. Insya
Alloh acara yang telah terselenggara tersebut tidak meninggalkan mudhorot(Secara
selesai acara sampah kami bersih dan rapihkan). Alhamdulillah acaranya mendapatkan
dukungan dari masyarakat yang terlihat berbagi rezeky saat mengetahui ada cerity
dalam hiburan di akhir tahun baru, banyak diantara masyarakat yang kami temui
merasa terharu karena dana yang kami peroleh juga merupakan kerja keras panitia
yang meluangkan waktu mengamen dalam pengumpulan dana amal, bahkan kami
mendapati kisah menarik dimana seorang bapak yang memegang amplop lantas
memberikan amplopnya begitu saja tanpa membuka terlebih dahulu. Subhanalloh,
Mahabesar Alloh yang telah menggerakan hati bapak sehingga tak perhitungan
dalam berbagi, kami mengamen dengan bermain gitar dan biola berjalan kaki
menyusuri pusat kota dan menghampiri tempat makan. Alhamdulillah acarapun bisa
terlaksana, namun jelas kami tidak menutup mata bahwa acara tersebutpun
terlaksana atas Ridho Alloh yang menggerakan hati Bapak/Ibu Pemilik Perusahaan
yang peduli dan turut berpartisipasi sehingga acara berjalan dengan lancar dan
sukses, dengan hiburan musik bernuansa religi, pop, blues, baca puisi, jaipong
dari penari lelaki, hypnotherapi dan tentu yang utamanya adalah mengadirkan
Pembina, Kepala dan Ade–ade dari Panti Asuhan Yayasan Naila Umi yang sengaja
kami undang sebagai Tokoh Utama dalam acara, ya pengumpulan dana yang telah
diperoleh adalah diperuntukan pada Panti Asuhan Yayasan Nayla Umi di Ranca
Kalong Kab. Sumedang. Alhamdulillah dampak acara tersebut mampu mennginspirasi
yang lain, buktinya Penari Jaipong yang mengisi acar, di tahun ini
alhamdulillah berhasil membantu perusahaannya untuk membuat malam tahun baru
2014 menjadi berbeda dengan tahun lalu, setiap tiket acara yang
diperjualbelikan 10% akan disumbangkan pada yang memerlukan, alhamdulillah.
Semoga ini mampu menginspirasi sahabat semuanya untuk terus melakukan hal baik
meskipun itu harus keluar dari kebiasaan umum, yakinlah selama itu baik Insya
Alloh selalu ada jalan.
Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu
memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka
senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di
Madinah, beliau mengatakan, ‘Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang
di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih
baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar