Rabu, 18 Desember 2013

Terjawabnya Doa

Hai kawan, berhentilah mencibir nasihat baik...
coba sederhanakan pikiran mu yang terlalu melambung tinggi,
bercita -cita tinggi itu baik, namun menjadi tidak baik dengan cara yang tidak benar,
sesekali coba rasakan hati mu yang berdegug kencang disaat kamu berbicara,
kata demi kata yang kamu kelola dengan begitu apik, adalah petanda hati tak menyukainya,
Sayang itu kamu lawan, bahkan kamu tentang dengan alibi yang kau buat untuk membenarkan hal yang salah.


Masih ku ingat dengan jelas,
saat itu air mata menjadi senjata dalam cerita,
saat doa mengurai kamu malah tersenyum seolah tak percaya,
kamu terlihat begitu ambisius,
sementara aku merasa pilu karena tak mampu mengentikan langkahmu yang terlampau jauh,
kamu melebihi batas, menguji kesabaran tapi aku tetap tersenyum menatap hangat dengan separuh harapan.


Kawan, yang katanya mencintai...
bukan sekali ini saja ku dapati kamu berselorok dibelakangku,
bukan pertama pula ku dapati kamu mencibir dengan apa yang aku lakukan untuk mu,
biarlah Allohmahamelihat, sesering apapun kamu mencoba menjatuhkan ku,
seiring waktu pun aku tumbuh semakin kuat. Kamu tahu ?
Do'aku tak pernah muluk,
Aku meminta untuk menjadi baik,
dan bertemu dengan teman yang baik,
bila akhirnya kamu berlalu pergi,
bukan aku yang mengusirmu pergi,
namun kamu tahu benar bahwa tempat mu bukan disini.
Alloh mahamengetahui,
karena kita meminta dengan penuh keyakinan,
maka inilah jawaban dari sebuah keyakinan.

Tidak ada komentar: