Anak Kecil yang Aman
Agar anak perempuan kecilku aman, aku selalu
mengajar dan menasehatinya jangan berbicara dengan orang yang tak
dikenalnya. Pada suatu hari waktu sedang lepas sekolah, aku pergi ke
halte bus bermaksud menjemputnya.
Ketika itu aku kelihatan
seorang anak perempuan kecil lainnya sedang berdiri sendirian di sana,
nampaknya ia juga lagi menunggu seseorang akan datang menjemputnya.
Untuk meninggalkan dia seorang diri di sana aku merasa tak sampai hati,
maka aku dengan aktif menanyanya dia tinggal di mana.
Pada waktu
itu anakku segera berkata kepada anak perempuan kecil itu dengan suara
yang keras: "Jangan berbicara dengan dia! Jangan hiraukan dia!"
Aku betul-betul terhentak dan tercengang, aku segera menanya anak perempuanku mengapa ia berkata demikian.
"Bagi
dia, kamu kan juga orang yang tak dikenalnya, maka itu dia sudah
seharusnya juga tak boleh berbicara dengan dirimu." jelasnya.
Penyakit Mudah Berkeringat
Aku
mempunyai suatu penyakit, yaitu suka sekali berkeringat, dan yang
membuat diriku merasa aneh, saat berjalan biasanya keringatku tak
keluar, tapi begitu aku berhenti berjalan, keringatku segera mengucur
tak habis-habisnya.
Pada suatu hari aku mendampingi istriku
jalan-jalan ke sebuah plaza, kebetulan kami sedang melewati sebuah
etalase yang khusus menjual berbagai perhiasan, maka itu kami ingin
melihat-lihatnya. Karena keringatku tiba-tiba keluar dengan derasnya,
Mbak pramuniaga dengan penuh prihatin menyodorkan sehelai handuk sambil
berkata:
"Jangan terlalu tegang, Pak. Di sini semua harga yang terpasang bisa mendapatkan potongan harga."
Mobil Tidak Bisa Masuk ke Alamat
Saat
baru masuk kuliah di sebuah universitas, Hartono selalu tak ingat akan
alamat pos sekolahnya, maka itu ia setiap hari tak henti-hentinya
komat-kamit, layaknya seorang pemain sedang berusaha menghapalkan sebuah
teks sandiwara saja. Lama kelamaan alamat pos itu akhirnya hapal juga
di kepalanya, tetapi begitu kurang hati-hati atau lengah sedikit, ia
bisa meluncur dari mulutnya dengan tak sengaja.
Pernah sekali terjadi dia hendak balik ke kampus dengan menumpang taksi, si sopir menanyanya: "Anda mau ke mana?"
"Aku mau ke Daerah anu, Jalan anu, Universitas anu, kotak pos No. 28." jawab Hartono.
Si sopir segera menjawab: "Maaf, Pak, mobil ini tak bisa masuk ke kotak pos..."
Contoh Tugas Sales Promotion Girl Produk Parfum
Pada
suatu hari Minggu, aku sedang berbersih-bersih di rumah. Tiba-tiba bel
pintu rumahku berdering, begitu pintu kubuka, seorang wanita muda
berkata kepadaku dengan tangan membawa beberapa botol kosmetik: "Selamat
pagi, Mbak. Aku adalah seorang sales promotion girl dari perusahaan X,
barang-barang kosmetik kami sangat cocok dengan Mbak, Mbak boleh mencoba
satu seri, kujamin sesudah menggunakannya Mbak pasti akan nampak lebih
muda beberapa tahun."
Aku mengatakan bahwa diriku tidak
membutuhkannya, tapi wanita itu tetap ngotot menjajakannya seakan-akan
tak mau melepaskan diriku. Melihat dia orangnya bandel dan sulit
kuhadapi, aku terpaksa berkata: "Maaf, aku adalah seorang pembantu rumah
tangga."
Begitu mendengar perkataanku ini, kegairahannya dalam
berpromosi nampak turun dengan drastis. Saat bersiap-siap pergi dengan
membalikkan badan, putriku keluar dari kamarnya.
Senyum manis
segera tersungging kembali di bibir wanita itu, kemudian dia pun
berkata: "Kamu noni dari rumah ini, ya? Ibumu ada di rumah ngga?"
"Aku bukan noni, aku adalah anak perempuan pembantu rumah tangga rumah ini."
Sumber : Ketawa.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar