Kamis, 31 Oktober 2013

Ni'mat itu Syukur, Syukur itu adalah Keni'matan Hidup



“Ni’mat adalah salah satu hal yang paling dicari dibumi ini. Namun sedikit sekali yang memaknai positif dengan kata Ni’mat itu sendiri.“ Bagaiamana dengan Anda baraya, dalam inspirasi siang kali bersama Ponggawa Siar Ruang Inspirasi hati, dibalut tembang manis dari tanah pertiwi akan menemani sampai pukul 15.00 WIB dalam Inspirasi Siang.
**
#Inspirasi Siang : Bisakah kita mengatakan bahwa ni’mat itu bagian dari Rasa Syukur ?
Saya rasa ini akan mampu disepakati bersama, namun apakah kita bsia sepakat ni’mat apakah itu ?
Syukur : Ni’mat Iman dan Taqwa
Syukur : Ni’mat hidup, bernafas, maaf buang gas, makan, tidur, dll.
Syukur : Ni’mat bersendawa, bergurau, bercanda-ria.
Syukurkah, jika kemudian ni’mat dihubung-hubungkan dengan Nafsu Syahwat. Maaf jika berhubungan dengan pasangan halalnya, dalam hal ini Istri atau Suami Sah ya itu ni’mat yang patut disyukuri namun jika bukan, yaa sebaliknya donk. Bukankah yang bukan tempatnya akan menjadikan ia musibah, bisa jadi sesaat terasa ni’mat namun itu awalnya saja selanjutnya ia akan menjadi bumerang dan bencana untuk pelaku sendiri.
So,  sebetulnya Hidup itu sempurna buat orang yg pandai bersyukur dan menikmati apa adanya. Yang tak pandai bersyukur, kadang justru tak tepat menempatkan dan memaknai ni’mat itu sendiri.
**
#Apakah orang yang meni’mati hidupnya sering kali berkeluh ?
Orang yg mencintai hidupnya, tahu kapan dirinya harus berhenti mengeluh dan memilih untuk belajar bersyukur kepada Alloh 'Azzawajalla.
#Apakah Orang yg mensyukuri hidupnya itu, sering kali menghitung berapa ni’mat yang ia peroleh ?
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Alloh, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS: An Nahl: 18]
Berapa banyak kalkulator, komputer atau mesin /alat hitung yang Anda miliki. Coblah mengitung keni’matan yang  sudah diperoleh maupun yang dirasakan, tak usah sebelum Anda lahir dech, hitung saja saat Anda dipangkuan Ibunda tercinta dan di gendong dipundak Ayah hingga saat ini. Berapa banyakah keni’matan itu ? Saya rasa, meskipun dikumpulkan semua alat hitung yg super canggih dibumi ini takan ada yang mampu menghitungnya.
“Ingatlah, bahwa Alloh itu Maha Kaya, semua yang ada di alam semesta inia dalah kepunyaan-Nya.”
**
#tapikan, sulit seklai unttuk kita mensyukuri hidup yang mengingat apa yg saya miliki dan rasakan seolah datangd an pergi begitu saja. Nah loch, kalau begitu bagaimana dengan mata, telinga, tangan dan kaki ?

“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS.23:78)

Sebenarnya, bukan kita tak bisa beryukur. Kita hanya tak ingin melakukannya karena keangkuhan diri kita sendiri. “Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).” (QS.27:73)

Al – Qur’an sudah jelas-jelas mengabarkan hal yang benar. Lalu kenapa pula kita harus mencari beribu alasan untuk mengingkari dan tidak mensyukurinya. Sudahlah ni’mati saja hidup kita sebaik-baik mungkin dengan tetap istiqomah berada dijalan-Nya, melaksanakan perintah-Nya dan Menjauhi segala larangan-Nya, tocchhhh sungguh itu adalah bagian dari keni’matan hidup yang akhirnya mengatarkan kita pada rasa syukur yang luar biasa.


#Ni'mat itu Syukur, syukur itu adalah keni'matan hidup ###

Tidak ada komentar: